Berikutini yang bukan merupakan penyebab Revolusi Prancis adalah . Pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang terhadap rakyat Prancis Pemungutan pajak yang terlalu memberatkan rakyat Defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan Kebijakan raja yang memihak rakyat Adanya Madam Defisit yaitu Marie Antoinette NP
2 Berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi prancis adalah? a. pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang b. Pemungutan pajak yg terlalu memberatkan rakyat c. defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan d.kebijakan raja yg memihak rakyat e. Adanya madam defisit marie antoinette 2 Lihat jawaban Iklan
Pernyataanberikut yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya Revolusi Perancis adalah . a. berkembangnya paham rasionalisme b. pemerintahan yang buruk c. pengaruh revolusi Rusia d. munculnya paham romantisme e. pengaruh perang kemerdekaan Amerika Jawaban : C 5.
Sebagianbesar sejarawan berpendapat bahwa sebab utama Revolusi Prancis adalah ketidakpuasan terhadap Ancien Régime. Lebih khusus, para sejarawan juga menekankan adanya konflik kelas dari perspektif Marxis; hal yang umum terjadi pada akhir abad ke-19.
Pernyataanberikut yang bukan merupakan faktor pen RS Rahmat S Pernyataan berikut yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya Revolusi Perancis adalah . a. berkembangnya paham rasionalisme b. pemerintahan yang buruk c. pengaruh revolusi Rusia d. munculnya paham romantisme e. pengaruh perang kemerdekaan Amerika
H9AP7Ec. Revolusi Perancis merupakan salah satu tragedi penting di dunia dan sejarah dunia. Yaitu peristiwa besar yang berpengaruh dalam studi ilmu pengetahuan hubungan internasional yaitu Revolusi pertengahan tahun 1700an sampai awal tahun 1800 Revolusi Perancis mampu mengubah sejarah Perancis. Sampai saat ini termasuk sistem pemerintahan Monarki absolut yang pada saat itu tersiar di seluruh Revolusi Perancis tidak hanya melibatkan Perancis saja. Melainkan juga melibatkan Eropa dan konflik negara-negara Eropa yang pada saat itu rentan sekali terkena efek krisis keuangan rakyat sangat muak terhadap kekuasaan absolut di bawah kepemimpinan raja sebagai pemegang dan penggerakan kekuasaan pemikiran dari rakyat dan perilaku sosial yang bisa mengubah Perancis sampai saat ini dalam waktu tiga Terjadinya Revolusi PerancisPenyebab Revolusi PerancisDampak revolusi PerancisBidang PolitikBidang ekonomiBidang SosialProses Terjadinya revolusi PerancisPemerintahan Monarki konstitusional, Tahun 1789-1793Konferensi Nasional atau Pemerintahan Teror, Tahun 1793-1794Pemerintahan Direktorat atau Direktori, Tahun 1795-1799Pemerintahan Konsulat, tahun 1799-1804Masa Pemerintahan Kaisar, Tahun 1804-1815Pemerintahan ReaksionerSebelum Terjadinya Revolusi PerancisSebelum raja Louis XVI naik tahta di pemerintah Perancis, Atmosfir sosial pada saat itu di Perancis sudah cukup sadar akan kemiringan sistem pemerintahan monarki absolut, krisis keuangan, dan juga negara yang hampir bangkrut. Karena pengeluaran negara yang lebih besar di bandingkan dengan pendapatan yang mulai menimbulkan pemberontakan dari krisis tersebut adalah terlibatnya Perancis di dalam perang Tujuh tahun dan perang revolusi Amerika. Pada saat pemerintahan Raja Louis XVI menteri keuangan perancis yang saat itu dijabat oleh pada bulan Mei 1776 di karenakan gagal melaksanakan keungan Perancis guna membebaskan krisis keuangan Perancis pada saat setelah kejadian pemecatan itu. Jacques Necker yang bernotabene seorang kebangsaan asing yang di tunjuk sebagai Bendahara Negara yang tak resmi karena dirinnya merupakan seorang Necker sadar akan banyak ketidak adilan di dalam sistem pajak yang cenderung bersifat regresif. Jacques Necker mendapatkan bukti di kaum dari bangsawan dan juga pendeta diberikan banyak keringanan dan pengecualian didalam hal pembayaran yang miskin dikenakan pajak yang lebih tinggi. Karena hal tersebut menyebabkan pertentangan sosial secara internal. Ketidak mampuan kaum yang miskin membayar pajak yang sangat tinggi jelas menimbulkan mengsusulkan agar ketidak adilan yang terjadi harus di musnahkan. Dengan hak sitimewa kaum bangsawan dan pendeta serta para pejabat di dalam hal tidak sedikit yang menentang usulan Necker, terutama pejabat Perancis. Posisi Necker yang terus menerus melemahmemaksanya harus menunjuk bendahara yang baru bernama Charles Axandre de Colonne. Tetapi Colonne juga mendapatkan pertentangan dari pejabat untuk pertama kalinya sejak 1614, Raja louis XVI memanggil Etats -Generaux di tahun 1789. Etats Generaux di bagi atas 3 golongan. Atas pendeta sebagai Etat pertama, Kaum Bangsawan sebagai etat kedua, dan rakyat biasa sebagai Etat Etat ketiga yang berisikan rakyat miskin bersitegang dengan Etat pertama yang merupakan kaum dengan dua Etat lainnya juga tidak berhasil sehinhgga Etats Generaux dianggap gagal. Padahal sudah di putuskan bahwa Raja adalah yang bertindak sebagai terjadinya revolusi Perancis terutama karena kebencian rakyat terhadap pemerintah yang umum terjadi di kala dari seorang Marxis menurut dari para sejarawan. Adanya konflik di antara kelas bangsawan dan rakyat biasa yang menjadi salah satu adilan kelas tersebut menyebabkan kebencian dari rakyat. Yang menimbulkan suatu kebencian dari rakyat biasa terhadap pemerintah yang cenderung merangkul kepada kaum bangsawan didalam praktek itu, bentuk dan sitem perekoniam yang timpang di Perancis kala itu memperburuk keadaan, krisis keuangan tak bisa di keuangan juga ada beberapa pendorong seperti ketidak mampuan rakyat biasa dalam membayar pajak yang tinggi. Lebih tinggi di bandingkan dengan kaum pendeta dan juga sisi lain kaum pendeta dan kaum bangsawan mendapatkan banyak pengecualian dan keistimewaan didalam hal pajak, hasil panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan juga sistem transportasi yang tidak memadai menyebabkan kebencian rakyat terhadap keadaan Perancis pada saat itu juga di tandai dengan kebangkrutan pemerintah. Utang negara yang besar karena Perancis terlibat didalam perang yang besardan ketidak adilan jajahan Perancis di Amerika utara. Di sebabkan perang Tujuh Tahun antara Inggris dan Perancis yang merupakan kekuatan militer utama itu Angkatan Laut Perancis juga mengalami kehancuran. Meski militer Perancis berhasil di bangun kembali dan menang didalam perang Revolusi Perancis masih mengalami kehancuran dikarenakan biaya perang yang mahal. Dan tidak ada keuntungan yang nyata bagi Perancis didalam perang dan utang negara yang besar tidak mampu ditangani oleh Raja. Sehingga pertama kalinya raja memanggil Majelis Bangsawan di tahun 1787 untuk pertama kalinya dalam seabad kondisi perekonomian yang sangat parah, masalah kriminalitas dan pangan juga meninggi. Krisis keuangan juga tidak membaik, dan keluarga kerajaan malah hidup dengan nyaman dan mewah di tidak peduli dari keluarga kerajaan dengan keadaan sosial yang semakin bertambahnya waktu semakin bertambah buruk. Raja Louis XVI juga berusaha untuk mengurangi pengeluaran dari raja berhasil digagalkan karena mendapatkan pertentangan dari parlemen reformasi. Bahkan sampai pemerintahan raja hendak di upaya untuk menjatuhkan kekuasaan Louis XVI juga semakin terlihat disaat semakin banyak pihak yang menentang palsu dari pamflet-pamflet dan dilebih-lebihkan yang mengkritik pemerintah dan aparat tersebar luas di Perancis. Dan rakyat kemudian semakin memperkuat opini publik untuk melawan pemerintahan Monarki Raja Louis semua itu, penyebab penyebab memicu dari terjadinya Revolusi Perancis juga. Karena adannya kebencian terhadap pemerintah yang semakin besar seiring adannya perkembangan cita-cita kerajaan juga di benci oleh rakyat, kebencian kaum miskin terhadap hak-hak istimewa yang dimiliki kaum dari kebencian didalam kebijakan publik dan lembaga-lembaga negara yang bersumber dari gereja katolik. Adanya penyimpangan hak kebebasan beragama, kebencian pendeta pedesaan miskin terhadap uskup aristokrat yang juga besarnya keinginan untuk mewujudkan kesetaraan sosial, ekonomi, politik, dan republikanisme. Disisi yang lain rakyat juga sangat membenci terhadap keborosan Ratu Marie Antoinette yang di anggap sebagai mata-mata Jacques Necker dari jabatanya sebagai bendahara keuangan oleh raja yang di anggap sebagai kejahatan bagi rakyat Perancis. Karena Jacques Necker dianggap sebagai wakil rakyat revolusi PerancisRevolusi Perancis tentu saja memberikan dampak yang luar biasa, baik itu untuk Perancis sendiri maupun untuk luar negeri. Berbagai bidang kehidupan seperti sosial, politik dan ekonomi juga terkena semangat, jiwa dan nilai-nilai yang sudah tertanam didalam diri masyarakat sampai menciptakan semboyan “Liberte, Egalite, dan Fraternite”. Yang berarti “kebebasan, persamaan, dan persaudaraan”.Revolusi Perancis menyebabkan beberapa pengaruh di berbagai bidang yaituBidang PolitikDidalam bidang politik ada beberapa akibat dari Revolusi Perancis sepertiPaham demokrasi modern yang muncul secara lebih nyataLebih berkembangnya sikap NasionalismeSistem pemerintahan republik, menjadi suatu sistem pemerintahan yang baru dalam dunia pemerintahanUndang-undang menjadi kekuasaan yang paling tinggi, sehingga digunakan untuk pengawasan kekuasaan eksekutifmenciptakan ide baru seperti melakukan aksi-aksi revolusioner yang menentang kekuasaan ekonomiPetani mempunyai hak yang lebih didalam kepemilikian tanah dan lahan dari pertanianSistem Feodalisme di hapus serta penguasa tanahTerjadinya industrialisasiGilda atau perkumpulan para pengusaha di hapus yaitu kelompok yang melakukan monopoli yang mendapatkan perlindungan usaha dari pemerintah. Karena hal tersebut bertentangan dengan susana SosialDihapusnya monopoli pendidikan yang di lakukan oleh para kaum bangsawan. Dan terjadilah pemerataan pendidikan, yaitu setiap golongan masyarakat memperoleh pendidikan karena Feodalisme sudah di sosial yang baru terbentukKode Napoleon terbentuk yang menjadi hasil dari usaha Napoleon dalam melakukan penyeragaman terhadap hukum di Perancis. Kode Napoleon ini digunakan di berbagai negara produk hukum. Seperti negara Belanda, Jepang dan Republik Turki di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Artaruk juga menggunakan kode Terjadinya revolusi PerancisLatar belakang dari terjadinnya Revolusi Perancis sangat jelas bahwa kepala pemerintahan lah yang memegang kekuasaan. Raja yang di tuntut harus bisa mengatasi masalah yang di lakukan oleh raja adalah dengan memanggil Dewan Perwakilan Rakyat atau Etats Generaux untuk melakukan kenyaataan dari sidang tersebut menghasilkan perdebatan dan pertentangan terhadap hak suara. Setiap golongan mempunyai satu hak suara dan dimana golongan I dan II golonga III berkehendak untuk setiap wakil mempunyai hak satu hal tersebut, bila dilihat dari proporsi dari jumlah anggota kelompok Etats Generaux. Yaitu golongan I yang terdiri atas 300 orang, golongan II terdiri dari 300 orang, serta golongan III yang terdiri dari 600 disimpulkan jika dari golongan I dan II mengehendaki kemenangan suara. Karena memang dari golongan III hanya memiliki suara yang sangat sisi yang lain, jika kehendak dari golongan III yang akan menang. Maka golongan I dan Golongan II akan terancam, karena ada anggota yang memang pro terhadap persidangan dilaksanakan yang mengalami berbagai halangan tersebut pada 17 Juni 1789. Anggota Etats Generaux yang berasal dari golongan III kemudian mengadakan kembali sidang persidangan tersendiri itu mendapatkan dukungan dari berbagai sebagian kecil anggota dari anggota I dan Nasional disebut dalam persidangan ini, yang juga memiliki tujuan sama untuk memperjuangkan agar terbentuk konstitusitertulis terhadap negara adanya perkumpulan tersebut, tentu saja raja berusaha untuk membubarkan organisasi yang di pimpin Jean Bailly atas dukungan Comtede menggunakan perundingan, pembubaran dilakukan secara kekerasan. Karena kekerasan yang raja lakukan, tentu saja membuat rakyat sangat terjadilah huru-hara yang pada 14 Juli 1789 rakyat yang diserbu dan meruntuhkan penjara XVI melarikan diri ke luar negeri saat terjadi pemberontakan ini. Dan menjadi kesempatan emas agar rakyat bisa membentuk pemerintahan baru dengan sifat demokratis. Dengan demikian Dewan Perancang yang terdiri dari Partai Feullant dan paratai Jacobin kemudian membentuk Konstitusi Perancis pada tahun sampai disitu saja, Partai Feullant merupakan partai yang poraja, dan Partai Jacobin yang lebih pro kepada republik. Yang beranggotakan kaum Montague dan Geronde yang di pimpin oleh tiga sekawan, yaitu Robespiere, Danton, dan akhir 22 Januari 1793 Raja Louis XVI dan juga istrinya di jatuhi hukuman mati dengan cara dipancung oleh mengalami beberapa jenis pemerintahan setelah raja Lous XVI dan istrinya dijatuhi hukuman mati sepertiPemerintahan Monarki konstitusional, Tahun 1789-1793Huru-hara yang terjadi pada puncak letusan Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789. Menjadi awal dari langkah untuk mengambil pemerintahan Revolusi Perancis. Yaitu dengan membentuk Pasukan Keamanan Nasional yang dipimpin oleh jenderal kekuasaan tersebut Jenderal Lafayette membentuk Majelis Konstituante untuk mengahapus hak-hak istimewa raja, pemimpin gereja, serta para kemudian lahirlah semboyan baru dari rakyat yang di kumandangkan oleh Rousseau, yakni “Liberte, egalite dan Fraternite”.Dewan Undang-undang yang terdiri atas partai Feullant dan pro terhadap pemerintahan raja dari partai Jacobin yang berkehendak untuk membentuk suatu negara republik. Namun meninggalnya Louis XVI akhirnya negara Perancis menggunakan pemerintahan Nasional atau Pemerintahan Teror, Tahun 1793-1794Setelah menggunakan sistem pemerintahan republik, lalu menggunakan sistem pemerintahan teror. Namun pada saat ini pemerintah cenderung bersikap radikal, keras dan tegas demi menyelamatkan bawah pimpinan Robespierre yang berasal dari kelompok Montagne, orang yang kontra dengan Revolusi maka akan dianggap musuh oleh karena itu hanya berkisar waktu 1 tahun saja sudah ada orang Perancis yang dieksekusi mati. Termasuk permaisuri Louis XVI yaitu Marie Direktorat atau Direktori, Tahun 1795-1799Sama dengan namanya, pada masa pemerintahan Direktori ini. Pemerintahan yang di pimpin oleh direktur terbaik yaitu yang terdiri atas lima orang warga masing-masing Direktur tersebut mempunyai wewenang untuk mengatur masalah politiksosial, keagamaan, ekonomi dan ini tidak dilakukan secara demokratis, karena suatu hak pilihnya hanya diberikan kepada pria dewasa saja yang telah membayar karena itu penduduk miskin tidak bisa berpartisipasi karena tidak membayar pajak dan tidak mempunyai hak saja rakyat menjadi tidak percaya, karena sering terjadi korupsi yang akan dilakukan oleh nasional Perancis menjadi Konsulat, tahun 1799-1804Didalam pemerintahan konsulat di bagi menjadi tiga bagian. Yaitu Napoleon Konsulat I, Cambaseres menjadi konsulat II, dan Lebrun menjadi konsulat ke disaat perjalanan pemerintahan ini. Napolean bisa memerintah negara sendiri. Dimana pada saat kepemimpinannya Konsulat Napoleon, Perancis bisa meraih puncak Pemerintahan Kaisar, Tahun 1804-1815Didalam keberhasilan Napoleon dalam memimpin, sistem pemerintahan dirubah menjadi kaisar yang sifatnya absolut. Tetapi pemerintahan ini tidak disukai oleh Napoleon mempunyai suatu keiginan untuk mengubah kembali kekuasaan raja dengan sistem yang turun-temurun serta menguasai seluruh daratan tersebut ditandai dengan memilih saudara-saudaranya menjadi wakil negara di suatu wilayah taklukanya. Pemerintahan ini disebut dengan pemerintahan NepotismePemerintahan kekaisaran berakhir dengan Napoleon ditangkap pada tahun 1814 disaat kalah dengan negara-negara koalisi dan dibuang di pulau kecerdikan Napoleon, dirinya bisa kabur dan memimpin kembali pasukan Perancis untuk melawan tentara koalisi dalam jangka waktu 100 karena kekuatan militer yang tidak seimbang, akhirnya Napoleon kalah didalam pertempuran di Waterloo pada tahun 1915. Napoleon dibuang ke pulau terpencil di Pasifik bagian selatan, St. Helena dan berakhir meninggal pada tahun ReaksionerSetelah kekalahan Napoleon dan di tangkap pada tahun 1814 dengan negara koalisi dan dibuang ke pulau sistem pemerintahan Perancis di ganti dengan sistem pemerintahan Reaksioner, dimana rakyat memberikan kesempatan untuk keturunan raja Louis XVIII. Agar bisa menjadi raja kembali dan memimpin Prancis sekitar pada waktu 1815-1842Dan raja yang berkuasa pada waktu itu adalah raja Charles X pada waktu 1824-1840, serta Raja louis Philippe selama 1830-1848.
Revolusi Perancis adalah peristiwa penting dalam sejarah Eropa modern yang dimulai pada 1789 dan berakhir pada akhir 1790-an dengan naiknya Napoleon Bonaparte. Selama periode ini, warga Prancis meruntuhkan dan mendesain ulang lanskap politik negara mereka, mencabut lembaga-lembaga berusia berabad-abad seperti monarki absolut dan sistem feodal. Gejolak Revolusi Perancis disebabkan oleh ketidakpuasan yang meluas terhadap monarki Prancis dan kebijakan ekonomi Raja Louis XVI yang buruk, yang menemui ajalnya dengan guillotine, seperti halnya istrinya, Marie Antoinette. Meskipun gagal mencapai semua tujuannya dan terkadang berubah menjadi pertumpahan darah yang kacau balau, Revolusi Perancis memainkan peran penting dalam membentuk negara-negara modern dengan menunjukkan kepada dunia kekuatan yang melekat dalam kehendak rakyat. Revolusi Perancis merupakan sebuah masa peralihan politik dan sosial dalam sejarah Perancis. Peristiwa ini merupakan masa dalah sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 dimana golongan demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal. Revolusi Perancis disebabkan menjelang akhir abad ke-18, keterlibatan Prancis yang mahal dalam Revolusi Amerika, dan pengeluaran boros oleh Raja Louis XVI dan pendahulunya, telah meninggalkan negara itu di ambang kebangkrutan. Bukan saja pundi-pundi kerajaan habis, tetapi dua dekade panen yang buruk, kekeringan, penyakit ternak dan meroketnya harga roti telah mengobarkan keresahan di kalangan petani dan kaum miskin kota. Banyak yang menyatakan keputusasaan dan kebencian mereka terhadap rezim yang memberlakukan pajak yang besar – namun gagal memberikan bantuan – dengan melakukan kerusuhan, penjarahan, dan pemogokan. Pada musim gugur 1786, pengendali jendral Louis XVI, Charles Alexandre de Calonne, mengusulkan paket reformasi keuangan yang mencakup pajak tanah universal di mana kelas-kelas istimewa tidak lagi dibebaskan. Untuk mendapatkan dukungan bagi langkah-langkah ini dan mencegah pemberontakan aristokrat yang sedang tumbuh, raja memanggil Estates-General les états généraux – sebuah majelis yang mewakili para klerus, bangsawan dan kelas menengah Prancis – untuk pertama kalinya sejak 1614. Pertemuan dijadwalkan pada 5 Mei 1789; Sementara itu, delegasi dari tiga perkebunan dari masing-masing daerah akan menyusun daftar keluhan cahiers de doléances untuk disampaikan kepada raja. Revolusi Perancis tidak terjadi begitu sajam, tetapi mempunyai faktor-faktor penyebabnya yaitu sebab umum dan khusus. Sebab Umum Revolusi Perancis Secara umum penyebab revolusi Perancis terdiri atas beberapa faktor. Berikut ini sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis. a. Ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi Masyarakat Perancis pada waktu itu terbagi atas tiga golongan Golongan I terdiri atas kaum bangsawan dan raja yang bebas pajak bahkan berhak memungut pajak. Golongan II terdiri atas kaum agama pendeta dan cendikiawan yang bebas pajak dan mendapat uang gaji dari hasil pajak. Golongan III adalah rakyat biasa yang hanya menjadi objek pajak. Akibat pembagian golongan tersebut menjadikan rakyat Perancis tidak mendapatkan keadilan dalam berpolitik dan pelaksanaan perekonomian. b. Kekuasaan Absolut Raja Pemerintah Louis XIV bersifat monarki absolut, dimana raja dianggap selalu benar. Semboyan Louis XIV adalah i’etat c’est moi negara adalah saya. Untuk mempertahankan seabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara ini diperuntukan bagi siapa saja yang berani menentang keingianan raja. Penahanan juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenang raja. Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab Lettre du cas. Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang. c. Timbul Paham Baru Menjelang revolusi Perancis muncul ide-ide atau paham-paham baru yang intinya adalah memperjuangkan kebebasan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia. Paham-paham ini muncul akibat berbagai tekanan yang menyengsarakan rakyat mulai menimbulkan keinginan-keinginan untuk mencapai kebebasan. Berikut ini paham-paham yang melatari terjadinya revolusi di Perancis Ajaran dari Jean Jasques Rousseau, tokoh pemikir dari Perancis. Dalam bukunya Du Contrat Social, ia menyatakan bahwa menurut kodratnya manusia dilahirkan sama dan merdeka. Buku ini juga memuat tiga prinsip yang di kemudian hari menjadi semboyan revolusi Perancis. Yaitu liberte, egalite, dan fraternite kemerdekaan/kebebasan persamaan, dan persaudaraan. Ajaran tesebut menyebabkan Rousseau mendapat sebutan Bapak Demokrasi Modern. Montesquieu, yang tepengaruh ajaran Jhon Locke inggris, menyebarluaskan ajaran Trias Politika, yaitu pembagian kekuasaan dalam pemerintahan menjadi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Paham rationalisme dan Aufklarung menuntut orang untuk berpikir rasional masuk akal. Ajaran Voltaire tentang kebebasan. d. Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika Dalam perang kemerdekaannya dari inggris, Amerika dibantu oleh tentara sukarelawan Perancis yang dipimpin Lafayette. Mereka kemudian terpengaruh oleh napas kemerdekaan Amerika. Nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Amerika seperti yang terangkum dalam naskah proklamasinya, Declaration of Independence disampaikan oleh Thomas Jefferson, yaitu pengakuan atas hak-hak manusia. Akibat nilai-nilai perjuangan tersebut segera menjalar menjadi paham baru di Perancis. Sebab Khusus Revolusi Perancis Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis adalah krisis keuangan yang melanda Negara Perancis. Krisis ini disebabkan karena pola hidup mewah Raja Louis XVI dan permaisurinya yang bernama Maria Antoinette yang menghambur-hamburkan keuangan negara. Akibat sikap tersebut permaisuri Maria Antoinette dikenal sebagai Madame Deficit. Selain itu juga krisis keuangan terjadi karena ternyata pada pemerintahan Raja Louis XVI mendapatkan warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV yang menjadikan hutang negara menjadi menumpuk. Satu-satunya cara untuk mengatasi krisis keuangan ini adalah dengan cara memungut pajak dari kaum bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan menyatakan bahwa yang berhak menentukan pajak adalah rakyat. Akhirnya Raja memanggil Dewan Perwakilan Rakyat Estat Generaux untuk mengatasi masalah keuangan tersebut. Pada kenyataannya, Estat Generaux pun tidak dapat memecahkan permasalahan keuangan negara. Hal itu karena dalam persidangan terjadi pertentangan antara masing-masing golongan yang semuannya selalu berbicara untuk kepentingan golongannya masing-masing. Revolusi Prancis Berakhir Bangkitnya Napoleon Pada 22 Agustus 1795, Konvensi Nasional, yang sebagian besar terdiri dari Girondin yang selamat dari Masa Pemerintahan Teror, menyetujui konstitusi baru yang membentuk badan legislatif bikameral pertama di Prancis. Kekuasaan eksekutif akan berada di tangan Direktori lima anggota Directoire yang ditunjuk oleh parlemen. Kaum royalis dan Jacobin memprotes rezim baru itu tetapi segera dibungkam oleh tentara, yang sekarang dipimpin oleh seorang jenderal muda yang sukses bernama Napoleon Bonaparte. Empat tahun kekuasaan Direktori dipenuhi dengan krisis keuangan, ketidakpuasan rakyat, inefisiensi, dan, terutama, korupsi politik. Pada akhir 1790-an, para direktur hampir sepenuhnya mengandalkan militer untuk mempertahankan otoritas mereka dan telah menyerahkan sebagian besar kekuasaan mereka kepada para jenderal di lapangan. Pada 9 November 1799, ketika frustrasi dengan kepemimpinan mereka mencapai puncaknya, Bonaparte mengadakan kudeta, menghapus Direktori dan mengangkat dirinya sebagai “konsul pertama” Prancis. Peristiwa ini menandai akhir dari Revolusi Perancis dan awal era Napoleon, di mana Perancis akan mendominasi sebagian besar benua Eropa.
berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi perancis adalah